Just Another Dropittome

Dropitto.me adalah situs keren yang bisa digunakan untuk memfasilitasi sharing folder sedemikian rupa sehingga kita bisa memberikan link untuk upload file ke siapa saja, tanpa harus memberikan hak full akses kepada folder tersebut.  Manfaatnya macem-macem siii, antara lain, supaya mudah mengumpulkan file dari mahasiswa.  Lha kenapa nggak pake dropbox yang di share?  Masalahnya kalo di share seperti itu tuh, sama seperti memberikan full access, sehingga yang upload bisa ngintip-ngintip isi file orang lain.

Namun sayang seribu duaribu kali sayang, ternyata sejak 15 Juli 2017, situs ini mendadak dangdut menghentikan layanannya. Oalaaah.. setelah lama tidak saya kunjungi ternyata diam-diam dia menghilang. Padahal sekian banyak pedoman upload file saya posting mengacu kepada situs ini.  Jadilah terpaksa muter-muter nyari alternatif. Adakah?

Eeeh ada beberapa,  misalnya filepiper, dbinbox, send to my cloud, dan lain-lain. Tapi yoo mosok dicobain satu-satu siih. Oleh karena itu saya putuskan mencoba dua saja, yaitu send to my cloud dan filepiper.  Saya nggak akan membandingkan antara sendtomycloud dengan filepiper  ya, tapi cuma mau membahas filepiper aja.  Alasannya, setelah dicoba sekali dua kali, ternyata filepiper lebih sesuai dengan kebutuhan.

Lah, apa gitu kebutuhannya ?

  1. Harus bisa nyambung ke cloud storage saya, minimal google drive dan dropbox
  2. Harus bisa memberikan link untuk upload file, yang diberi password.
  3. Proses upload harus as simple as possible, nggak ngerepotin orang yang mau upload.
  4. Nggak perlu ngedaftar-daftarin orang, ngasih userid dlsb, ribet daah..
  5. Satu orang hanya bisa upload, nggak perlu liat-liat folder atau file orang lain yang sudah di-upload.
  6. Satu akun dapat digunakan untuk membuat beberapa jenis koneksi ke cloud storage yang berbeda, karena saya males kalo kebanyakan akun, suka lupa password.. Hehehe.. sudah tuwiir..

Nah, ternyata semua kebutuhan tersebut tersedia di filepiper.com.  Deuh iklan niii? Nggak sii, cuma ya seneng aja nemu pengganti Dropitto.me yang sudah saya gunakan sejak 2010 itu

Ok, mari kita bahas langkah-langkah  menggunakan filepiper ini.   Yang pertama tentunya register dulu dong. Setelah register, langsung klik “Create share” untuk membuat koneksi ke akun cloud storage yang kita miliki. Pada contoh ini, akun filepiper akan saya sambungkan ke akun dropbox, untuk itu klik icon Dropbox.

Selanjutnya akan dibuka akun dropbox, login dengan akun dropbox yang sudah dimiliki.  Setelah login ke dropbox berhasil, dropbox akan menanyakan otorisasi untuk terkoneksi dengan filepiper, klik “Allow”.

Setelah itu, kita kembali ke browser filepiper dan menyelesaikan tahapan berikutnya yaitu mengisikan informasi detil tentang folder yang akan di-share.  Beberapa informasi yang dapat diisikan antara lain nama hyperlink untuk upload file.  Secara otomatis, filepiper akan menggunakan username sebagai domain. Misalnya kita melakukan register dengan nama “ableh”, maka filepiper akan memberikan nama domain : ableh.filepiper.com.  Dikarenakan satu akun filepiper dapat digunakan untuk terkoneksi ke beberapa cloud storage, maka kita dapat membuat beberapa link, baik untuk satu cloud storage yang sama atau beberapa cloud storage yang berbeda. Setiap link diberikan nama unik.  Pada contoh ini, saya akan memberikan nama link “tugas1” unuk koneksi dengan akun dropbox.  Beberapa pengaturan yang bisa dilakukan misalnya menentukan seberapa lama link tersebut akan aktif, judul halaman, pesan pada halaman, dan password untuk melakukan upload.  Setelah semua ditentukan, klik “Create”.

Setelah selesai, link yang dihasilkan dapat diberikan kepada siapapun untuk upload file. Pada contoh diatas, link untuk upload adalah “nama_user.filepiper.com”, dengan nama_user adalah nama username ketika register.

Untuk upload file, pengguna cukup menuliskan link pada browser, mengisikan password dan memilih file yang akan di-upload.

Upload dapat dilakukan juga dengan cara mengklik dan drag (geser) file ke area filepiper.com.

Setelah selesai upload, filepiper akan menampilkan pesan “Upload complete”. Proses upload dapat dilakukan beberapa kali dan pengguna dapat melakukan upload beberapa file sekaligus.

Hasil upload file dapat dilihat di dropbox dengan cara login ke dropbox dengan akun dropbox (yang sudah disambungkan terlebih dahulu, pada langkah sebelumnya).  Pada dropbox akan tampil folder “Apps”,

Klik folder “apps” akan terdapat subfolder “filepiperApp”.  Pada folder filepiper App akan ditemukan nama folder yang sama dengan nama link yang sudah ditentukan sebelumnya di filepiper.com.  Pada contoh ini misalnya tugas2.

Klik folder “tugas2” untuk melihat file  yang sudah di-upload melalui link filepiper.

Satu akun filepiper ini juga dapat digunakan untuk tersambung ke akun cloud storage lainnya seperti google drive dan onedrive. Untuk menambahkan koneksi baru ke google drive,  cukup klik “Create share” dan pilih icon “Google drive” di sebelah kanan.

Selanjutnya filepiper akan membuka browser untuk terkoneksi ke google drive. Setelah login, google akan meminta konfirmasi untuk menyambungkan google drive dengan filepiper. Klik “izinkan”

Tahapan selanjutnya sama seperti sebelumnya yaitu menentukan nama folder, jangka waktu link tersedia dan password untuk upload.

Seperti halnya pada dropbox, hasil upload filepiper pada google drive akan disimpan pada folder “filepiper’.

Klik folder filepiper untuk melihat subfolder yang sudah ditentukan sebelumnya, misalnya “upload_tugas_alpro”.

Dengan demikian, kita dapat membuat beberapa link untuk beberapa akun cloud storage yang kita miliki, dan masing-masing link dapat digunakan untuk maksud yang berbeda-beda. Gambar di bawah menunjukkan akun filepiper yang sudah disambungkan dengan akun dropbox (satu akun dropbox dengan 2 link yang berbeda), dan satu akun googledrive.

Berapa banyak link yang dapat dibuat? Entah.. belum pernah ngetest sebanyak apa filepiper bisa menampung link.

 

Posted in Tools, Tutorial and tagged , , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *