Seringkali tiba-tiba sekonyong-konyong kudu gambar sarupaning diagram seperti DFD lah..ERD laah…. use case laah.. dlsb. Nah, keperluan sekonyong-konyong seperti ini kadang-kadang cukup merepotkan karena kalo nggambar pake tools “seadanya” seperti pake fitur “draw” di word atau di Power point, biasanya ribet dan hasilnya suka awut-awutan. Mo pasang-pasang sejenis Visio, kadang-kadang rada males juga, lha wong dipakenya cuma sekali-sekali…
Berdasarkan alesan pemalesan tersebut, iseng-iseng browsinglah sana sini cari tools buat nggambar gratisan. Akhirnya… tara… bertemulah saya dengan dua tools berikut, yang cukup praktis dan lumanyun hasilnya.
Tools yang pertama berbasis web (deuh yang kedua juga berbasis web), dan sepesialis buat diagram UML. Tetapi hanya terbatas pada 3 diagram yang paling sering dipake di UML yaitu class diagram, activity diagram dan use case. Sepertinya cocok untuk membuat semacam laporan singkat spesifikasi sistem. Tools ini dapat diakses melalui situs YUML. Cara penggunaannya juga sederhana dan praktis. Nggak perlu login-login segala, register atau validasi user. Cukup pilih tombol “Draw a diagram” dan pilih diagram mana yang mau dibuat.
Trus masuk-masukin parameter diagram yang akan dibuat. Entry parameter sebenernya berupa keyword yang mewakili “pola” diagram yang akan dibuat. Tapi pola ini mudah dipelajari koq… berikut ini hasil diagram yang digambar dengan contoh pola parameter seperti diatas. Hasil gambarnya berupa satu file utuh yang bisa diunduh (hasil unduhan sudah nggak ada nama link file yuml), atau langsung disisipkan pada dokumen laporan atau dipublikasikan di website. Pokoke mudah dan praktis laah.. gapake instal-instal-instalan segala..
Kelemahan diagram yang dibuat di situs YUML ini yaitu untuk activity diagram selalu aja hasilnya menyamping (horizontal), nggak bisa vertikal. Jadi kalo prosesnya puanjaaang.. gambarnya jadi panjang ke samping sehingga hasilnya jadi kurang cantik buat disisipkan ke dokumen.
Tools kedua, rada ribet tapi fasilitasnya lebih lengkap. Tools ini dapat diakses di Lucidchart. Cuma nggak seperti YUML, tools ini perlu proses registrasi dan verifikasi imel. Jadi rada repot lah… Layanan juga bermacam-macam, dari yang gratisan sampe yang bayar. Layanan yang saya coba, seperti biasa, yang gratisan aja laah…. Caranya gampang, cukup register, tunggu sampe nerima imel, validasi dan jreng.. langsung siap dipake buat gambar. Versi gratisannya dibatasi sampe 60 diagram, dan masa trial berapa hari ya.. lupa… kayaknya 15 hari deh. Yaah.. lumayan lah.. nggambarin 60 diagram selama 15 hari kan lumayan pegel….
Mari kita tengok penampakannya :
Setelah sukses login, akan ditampilkan panel kosong yang nantinya akan diisi dengan gambar-gambar yang kita buat. Langkah pertama, klik tombol “Create”, pilih menu “New Document”.
Tayangan berikutnya, kita bisa memilih berbagai macam template yang sudah tersedia. Sebagian besar diagram yang disediakan ndak jauh beda dengan diagram di Visio.
Enaknya, di situs ini sudah tersedia beberapa contoh yang udah jadi. Tinggal klik yang diinginkan dan langsung deeh bisa dimodifikasi. Contoh berikut kalo saya klik diagram contoh “Student Registration” di kiri bawah. Oh ya.. jangan lupa masukin judul dokumen baru dan Simsalabim.. langsung deh diagramnya tersaji dan siap diubah-ubah.
Tampilannya bisa diperbesar atau diperkecil. Di sebelah kiri panel ada berbagai bentuk diagram siap pake. Buat mengubah-ubah tulisan juga gampang kok, tinggal klik aja bagian tulisan yang ingin diubah. Trus kalo mau diubah-ubah posisi juga tinggal click-and-drag sesuka hati.
Ngegambar garis atau mengubah-ubah bentuk garis juga gampang, tinggal klik di tempat yang mau diubah dan di bagian atas ada sederetan menu buat ngatur garis, font, warna latar obyek dlsb.
Kalo dah puas gambar-gambaran, supaya hasilnya bisa dipake buat diunduh atau ditempelin ke dokumen, pilih menu “Share” , trus Publish” di bagian atas.
Selanjutnya pilih output yang diinginkan, apakah dalam bentuk PDF, halaman web, dlsb. Pada contoh ini dipilih publish Image alias cuma bagian tertentu dari gambar yang akan diambil.
Pada panel selanjutnya kita tentukan format output image dan kualitas resolusi yang diinginkan. Jika sudah selesai, klik “Publish”.
Kemudian, kita harus memilih area pada halaman yang akan dibuat menjadi image. Cukup click and drag di area yang diinginkan.
Area yang terpilih ditandai dengan warna yang berbeda.
Kalo sudah beres, akan ditampilkan bentuk akhir diagram yang dibuat. Hasil akhir ini bisa
diunduh dan disisipkan di dokumen anda.
Oh ya… kalo sudah selesai, anda dapat balik lagi ke panel utama “My documents” dan melihat diagram apa saja yang sudah anda buat.
Gampse kan…? alias gampang sekali… Lumayan laah.. namanya juga gratisan.